REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) segera mengatasi blank spot di Desa Labuh Air Pandan Kabupaten Bangka Barat. Ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di tengah pendemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini masalah blank spot ini segera teratasi dan warga bisa mengakses internet," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat rapat koordinasi mengatasi blank spot Desa Labuh Air Pandan di Pangkalpinang, Jumat (19/2).
Ia mengatakan rapat koordinasi ini, sebagai tindaklanjut dari aspirasi masyarakat Desa Labuh Air Pandan yang tidak bisa mengakses jaringan internet, karena daerah penghasil ikan, kerajinan, makanan olahan ikan itu merupakan area blank spot. "Saya meminta Diskominfo untuk segera berkirim surat ke Kemenkominfo untuk secepatnya mengatasi blank spot di desa ini," ujarnya.
Menurut dia persoalan desa blank spot ini tentunya akan menyulitkan warga dan pelaku UMKM di desa ini untuk memasarkan dan mempromosikan produk usaha kerajinan, hasil pertanian, perikanan dan potensi desa secara daring.
"Benar adanya, bahwa Desa Labuh menjadi daerah blank spot. Karenanya, diskominfo akan memberikan hasil analisis dan telaah kepada kemenkominfo. Selanjutnya dari hasil kajian tersebut kami harap akan mendapatkan tindak lanjut,” katanya.
Ia berharap masalah area blank spot segera terselesaikan dengan baik, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat di tengah pendemi ini.
Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sudarman mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ulang dan menganalisis blank spot di Desa Labuh Air Pandan ini. "Kita segera memberikan hasil analisis dan telaah kepada Kemenkominfo. Selanjutnya dari hasil kajian tersebut kami harap akan mendapatkan tindak lanjut," katanya.