REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA TENGAH -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan ujicoba penerapan teknologi drone dalam meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani di Desa Namang Kabupaten Bangka Tengah.
"Mutlak kita harus memakai teknologi. Tinggal bagaimana kita mengajak para petani untuk terbiasa memakai teknologi ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau sawah di Desa Namang, Jumat (19/2).
Ia mengatakan penerapan pertanian moderen menggunakan teknologi drone di 53 hektare sawah di Desa Namang ini, merupakan kerja sama antara Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dengan Kadin Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan produksi padi petani di negeri serumpun sebalai itu.
"Pemanfaatan teknologi drone ini untuk menuju pertanian modern dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pendataan lebih akurat," ujarnya.
Menurut dia penerapan drone tahap awal akan segera dilakukan pendataan menggunakan drone untuk jenis pertanian padi pada Maret tahun ini, diikuti komoditi lada, sawit, dan porang di Juni hingga Juli 2021.
"Teknologi tidak akan mengurangi sumber daya manusia, tetapi justru akan meningkatkan produktivitas serta lebih cepat dan tepat," katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Hadi S menyatakan siap membantu pemprov meningkatkan produktivitas padi dan komoditas perkebunan ekspor di Bangka Belitung.
"Kami akan mencoba menaikkan produktivitas panen dari 8 ton hingga ke 11 atau 12 ton dengan teknologi.
Drone akan berfungsi untuk mendeteksi hama, pemupukan dan penyemprotan, memilih benih hingga membantu petani untuk memonitor lahan pertaniannya," katanya.