REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pelaksanaan vaksinasi tahap II, seharusnya mulai dilaksanakan pada Senin (22/2)mendatang. Namun hingga kini, proses pengiriman vaksin ke daerah-daerah masih belum jelas kapan akan dilakukan.
"Saya belum bisa memastikan kapan vaksin tahap II ini akan dilaksanakan. Sampai saat ini, kami belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai kapan vaksin tersebut akan dikirimkan ke daerah," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, Jumat (19/2).
Vaksinasi tahap II di Kabupaten Purbalingga, direncanakan akan dilaksanakan pada 22 hingga 28 Februari 2021 mendatang. Jadwal serupa, juga ditetapkan untuk program vaksinasi di daerah lain, seperti di Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Dia menyebutkan, dalam program vaksinasi Covid 19 tahap II, ada sekitar 32 ribu orang yang akan mendapat suntik vaksin. Mereka berasal dari kalangan anggota DPRD, Forkopimda, TNI/Polri, pedagang Pasar, dan ASN di bagian pelayanan publik. "Kita sudah susun daftar nama prioritas yang akan mendapat suntikan vaksin tahap II, sesuai petunjuk dari pemerintah pusat dan jumlah vaksin yang tersedia," ujarnya.
Jadwal serupa, juga ditetapkan di Kabupaten Cilacap. Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, sebelumnya menyatakan program vaksinasi tahap II di wilayahnya direncanakan akan dilaksanakan pada 22 Februari 2021. "Program vaksinasi tahap II ini, menyasar kelompok masyarakat yang bekerja di sektor pelayanan publik," katanya.
Secara keseluruhan, ada sekitar 42 ribu warga yang menjadi sasaran vaksinasi tahap II. Antara lain, dari kalangan tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, anggota DPRD, ASN, anggota TNI/Polri, layanan transportasi, dan wartawan.
Sedangkan di Kabupaten Banyumas, Kepala Dinas Kesehatan Sadiyanto juga menyatakan, pelaksanaan vaksinasi tahap II juga dijadwalkan pada 22 Februari 2021. "Vaksinasi tahap II, rencananya memang akan dilaksanakan 22 Februari. Tapi yang seperti itu, kadang ada perubahan. Yang penting kita menyiapkan sarana prasarana di wilayah kami, agar saat vaksinnya datang, kita sudah bisa langsung melaksanakan," katanya.
Dia menyebutkan, dalam program vaksinasi tahap II ini, pihaknya menetapkan 60 ribu warga yang menjadi sasaran program vaksinasi. Sebagaimana daerah lain, program vaksinasi tahap II ini menyasar kelompok masyarakat yang bekerja di sektor layanan publik seperti anggota TNI, polisi, anggota DPRD, Satpol PP, perangkat desa, pejabat negara, ASN, pegawai dengan perjanjian kerja, pegawai BUMN/BUMD, dan pelayanan publik lainnya.