Kamis 18 Feb 2021 13:45 WIB

Polisi di Jambi Amankan 20 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal

Pakaian bekas impor ilegal tersebut di angkut dari Palembang menuju Riau.

Satuan Reskrim Unit Tipidter Polresta Jambi berhasil mengamankan 20 bal pakaian bekas impor asal Singapura di Jalan Lingkar Selatan RT 30, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi.
Foto: Republika
Satuan Reskrim Unit Tipidter Polresta Jambi berhasil mengamankan 20 bal pakaian bekas impor asal Singapura di Jalan Lingkar Selatan RT 30, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Reskrim Unit Tipidter Polresta Jambi berhasil mengamankan 20 bal pakaian bekas impor asal Singapura di Jalan Lingkar Selatan RT 30, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres mengatakan, saat anggotanya berpatroli menemukan dan mencurigai adanya mobil truk ekspedisi dari Palembang yang menurunkan muatan bal karungan berisikan pakaian impor asal Singapura yang hendak diantarkan ke Timbilahan, Riau. Kemudian saat diperiksa oleh anggota yang berpatroli ternyata petugas menemukan pakaian bekas impor dalam karung tersebut.

Baca Juga

"Saat melakukan pemeriksaan terhadap barang tersebut dan ternyata merupakan barang pakaian bekas impor ilegal asal Singapura," kata Handreas, Kamis (18/2).

Dijelaskannya, pakaian bekas impor ilegal tersebut di angkut dari Palembang melalui Jambi dengan tujuan akhir Kecamatan Tembilahan Kabupaten Inhil, Provinsi Riau. Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan dua orang pria berinisial Y (50) dan M (40) sebagai sopir dan kernet mobil truk ekspedisi dan mereka diamankan ke Polresta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Penyidik Polresta Jambi saat ini masih melakukan pengejaran pemilik baju bekas ilegal yang saat ini telah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dan polisi akan memburu pemilik baju impor itu. Ditambahkan Kompol Handres untuk pakaian bekas impor ilegal tersebut jika diuangkan senilai Rp 90 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement