Selasa 16 Feb 2021 14:23 WIB

Besok, Ombudsman Periksa Dinkes DKI Soal Vaksin Helena Lim

Ombudsman meminta penjelasan dari Kadinkes DKI Jakarta soal vaksin Covid Helena Lim.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto:

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, tidak ada unsur kelalaian dalam vaksinasi Covid-19 terhadap selebgram Helena Lim. Ariza menyebut, petugas puskesmas telah melakukan vaksinasi itu sesuai prosedur yang ada. 

"Mekanisme di internal kami, inspektorat sudah turun, mengecek, apakah ada kelalaian, kesalahan dari ASN kami. Alhamdulillah tidak ada, petugas puskesmas sudah melakukan prosedur, aturan yang ada," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (15/2).

Ariza mengungkapkan, selebgram Helena Lim bersama beberapa rekannya mendatangi puskesmas dengan membawa surat rekomendasi atau surat keterangan dari apotek yang menyatakan mereka merupakan pegawai apotek.

"Petugas puskesmas sudah melaksanakan sesuai prosedur, aturan yang ada bahwa yang bersangkutan membawa surat rekomendasi, surat keterangan dari apotek, yang menyatakan bahwa empat orang itu adalah pegawai," ujarnya.

"Namun kemudian ternyata diduga di situ adalah pemilik, bukan pegawai," ucapnya menambahkan.

Ariza menuturkan, jika ada dugaan manipulasi data dalam kasus tersebut, maka menjadi wewenang kepolisian. Ia menyebut, pihaknya pun menyerahkan hal itu kepada polisi. 

"Kalau ada diduga manipulasi data, itu wilayah kepolisian, bukan kami lagi," ujarnya. 

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, peristiwa ini akan menjadi pelajaran bagi Pemprov DKI untuk lebih teliti lagi dalam pelaksanaan vaksinasi. Namun, sambung dia, pihaknya juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk bersabar dalam menunggu giliran vaksinasi. 

"Tapi juga dukungan masyarakat, bersabar, teman-teman kita di bidang kesehatan berangkat pagi-siang-malam, bekerja di garda terdepan dengan pasien, itu artinya orang yang paling dekat pertama, paling mungkin terinfeksi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement