REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- M-Tryout merupakan salah satu perusahaan startup yang menjadi pelopor di bidang pendidikan. Untuk tetap menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan bangsa, M-Tryout melakukan kerja sama dengan berbagai seklah. Salah satunya adalah SMK Puspita Persada, Jakarta.
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Liana Agusanti selaku kepala sekolah dan Muhammad Abdul Ghani sebagai Chief Executive Officer (CEO) M-Tryout.
Abdul Ghani menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen antara kedua belah pihak untuk melakukan terobosan baru dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi.
“Kemajuan teknologi saat ini juga harus diterapkan dalam bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan akan menciptakan suasana belajar yang lebih efektif, efisien dan menyenangkan bagi siswa di kala pandemi,” ujarnya, Kamis (11/02).
Menurut Ghani, kerja sama M-Tryout dan SMK Puspita Persada ini bertujuan untuk memfasilitasi aplikasi pembelajaran berbasis mobile. Selain itu, adanya kerja sama ini membantu sekolah khususnya dalam penilaian yang dilaksanakan sekolah dan meng-upgrade proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi.
Menanggapi hal ini, Liana Agusanti mengemukakan bahwa sekolah SMK Puspita Persada sangat bangga menjadi salah satu sekolah yang terpilih untuk melakukan kerja sama dengan M-Tryout. Apalagi pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan menjadi hal terpenting untuk kemajuan sekolah.
“SMK Puspita Persada merasa terhormat bisa bekerja sama dengan M-Tryout. Terutama dalam poin pengadaan ujian sekolah penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester. Selain itu, M-Tryout juga membantu dalam promosi kegiatan sekolah hingga memberikan pelatihan kepada guru-guru,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Liana berharap dengan adanya kerja sama ini membuat SMK Puspita Persada memiliki nilai plus di bidang pendidikan yang mampu memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
“M-Tryout adalah aplikasi yang mudah diakses oleh siswa, dan dipelajari oleh guru. Sistem pembelajaran yang tercipta menjadi lebih edukatif, praktis dan memudahkan bagi siswa maupun guru. Pemanfaatan aplikasi M-Tryout sebagai media pembelajaran akan memotivasi siswa untuk belajar dari rumah,” tutupnya.