Rabu 10 Feb 2021 06:55 WIB

Tradisi Ruwat Rawat Borobudur Berlangsung Virtual

Tradisi Ruwat Rawat Borobudur tetap dilaksanakan tahun ini. Namun secara virtual.

Candi Borobudur.
Foto:

Kepala BPNB DIY, Jateng, dan Jatim Dwi Ratna mengatakan pelestarian budaya dari perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Banyak aspek yang dilakukan komunitas dalam pelestarian.

"Pelestarian budaya dari perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, pembinaan, jadi ada banyak aspek kemudian yang dilakukan oleh komunitas di sini yang benar-benar menjadi inti atau roh dari pelestarian sebenarnya," katanya.

Ia mengatakan roh dari Borobudur bukan hanya bangunan fisiknya, namun diolah. Selain itu, keberadaan relief yang ada kaya sekali dengan banyak hal, baik kesenian, alat musik, tumbuh-tumbuhan, sistem pengobatan dan sebagainya.

Ketua Dewan Pimpinan Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Catrini Pratihari Kubontubuh yang hadir pada pembukaan RRB tersebut mengatakan keberadaan komunitas merupakan bagian penting dari sebuah pelestarian sehingga pelestarian tidak hanya dimiliki pemerintah.

“Komunitas yang dulu pernah terpinggirkan atau terlupakan ketika ada upaya baik untuk membangun dan merawat kembali Borobudur. Perjalanan panjang ini yang lalu membuka mata banyak pihak bahwa kelompok komunitas adalah juga bagian penting dari sebuah upaya pelestarian," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement