Selasa 09 Feb 2021 17:27 WIB

Menyemai Benih di Kampung Buah Bercahaya

Dukuh Baran menjadi lokasi eduwisata berkaitan dengan sederet pohon dan buah-buahan.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Sejumlah bibit buah dari program Kampung Buah Bercahaya ditanam di lahan warga, Dukuh Baran, Buring, Kedungkandang, Kota Malang.
Foto:

Butuh Dorongan Pemerintah 

Pengasuh Ponpes Manajer Tholabie, Nuril Asyhuri mengaku masih membutuhkan dorongan dari pemerintah setempat. Langkah ini penting agar Kampung Buah Bercahaya bisa menjadi destinasi wisata. Sebab, lokasinya dekat dengan bandara, stasiun, kantor terpadu dan pasar besar.

Nuril berharap, Pemkot Malang dapat membantu mendorong warga untuk mau merawat bibit pohon yang telah diberikan. Ia yakin langkah ini efektif untuk melibatkan warga sehingga program Kampung Buah Bercahaya bisa benar-benar terlaksana. 

"Kalau ada perhatian, ini bisa menjadi destinasi Malang. Bukan hanya pesantren dan PLN yang jalan, karena kita masih butuh dukungan ke masyarakat. Contoh itu hidroponik (Kampung Glintung), RW mewajibkan nanam. Kalau di sini belum, seakan kita jalan sendiri," kata Nuril.

Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemkot Malang, M Nur Widianto mengaku, program di Kampung Buah Bercahaya murni dijalankan oleh ponpes dan PLN. Namun, ia memastikan, program tersebut masih tetap ada tahap konsultasi dengan camat dan lurah. 

"Dan harusnya dimasukkan dalam rumusan Musrenbangcam (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan) biar bisa tercover," kata Widianto.

Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji saat meresmikan Kampung Buah Bercahaya menilai, Dukuh Baran memiliki pemandangan indah dan sangat asri. Kawasan ini bisa menjadi tempat wisata pedesaan apabila ditata dengan tepat. Apalagi saat ini wisata yang mengusung konsep pedesaan semakin banyak diminati.

 

Menurut Sutiaji, Dukuh Baran telah memiliki kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Hal ini berarti dinas terkait bisa memberikan pendampingan terhadap Pokdarwis untuk mengelola kawasan menjadi tempat wisata. "Ditargetkan Dukuh Baran menjadi lokasi eduwisata berkaitan dengan sederet pohon dan buah-buahan yang ada," jelasnya dalam pesan resmi yang dirilis Pemkot Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement