Senin 08 Feb 2021 00:11 WIB

FPI Tengah Di-branding Teroris, Pakar: Sulit Dibuktikan

Hal ini jadi omentum pihak kepolisian untuk buktikan implementasi konsep presisi.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Infografis FPI Terus Diburu
Foto:

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil kerja Densus 88 Anti Teror terkait dugaan keterlibatan Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dengan kelompok teroris. Dugaan muncul setelah nama Munarman disebut dalam sebuah video pengakuan seorang terduga teroris bernama Ahmad Aulia.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88," ujar Rusdi saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, Rusdi menegaskan, pihak Kepolisian akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam tindak pidana, termasuk bergabung ke dalam organisasi teroris. Munarman sendiri dikabarkan berada dalam satu majelis dengan Ahmad Aulia yang mengaku telah melakukan baiat untuk setia kepada Daulatul Islam dengan pimpinan Abu Bakar Al Bagdhadi.

"Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya," tegas Rusdi.

Sementara itu eks Dewan Pimpinan Daerah FPI Sulawesi Selatan, Habib Muchsin Al-Habsyi menegaskan Ahmad Aulia tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau Laskar FPI Makassar maupun di kota atau kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya, meski yang bersangkutan pernah ikut kegiatan FPI, tapi tidak semerta-merta dia adalah anggota.

 

"Bahwa yang bersangkutan pernah ikut kegiatan yang dilakukan oleh FPI Makassar, maka tidak secara otomatis saudara AA menjadi anggota FPI," tegas Muchsin dalam pernyataan tertulisnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement