Untuk memperbaiki kondisi tersebut, lanjut Caya, dibutuhkan perbaikan. Namun, hal itu menjadi tanggung jawab pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
Caya mengakui, langkah tersebut tak bisa dilakukan dengan cepat. Sedangkan di sisi lain, keselamatan masyarakat di Desa Gunungsari juga harus diutamakan.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Indramayu sudah mengirimkan 500 karung. Warga setempat pun bergotong royong mengisi karung itu dengan tanah dan memasangnya guna menahan tanggul yang kritis agar tak jebol.
"Tapi itu hanya penanganan jangka pendek, bersifat darurat," tukas Caya.
Selain itu, sebagai solusi jangka menengah, pihaknya akan melibatkan dunia usaha, dalam hal ini Pertamina, untuk turut membantu. Pertemuan pun akan dilakukan dengan melibatkan semua pihak yang terkait, di Kantor Kecamatan Sukagumiwang, pada Senin (9/2) mendatang.
"Hari Senin nanti akan ada rapat koordinasi dengan menghadirkan BBWS, Dinas PUPR, Pertamina, camat serta kepala desa. BPBD hanya sebagai koordinator," kata Caya.
Sementara itu, Ketua RT setempat di Blok Desa, Teti, mengungkapkan, warga yang tinggal tak jauh dari tanggul kritis itu selalu dilanda ketakutan. Mereka khawatir longsor semakin parah dan tanggul menjadi jebol.
"Apalagi kalau hujan turun dengan deras, takut sekali. Jadi tidak tenang," ujar Teti.