REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (2/2), teramati dengan jarak luncur 500 hingga 1.000 meter mengarah ke timur dan tenggara. "Abu Gunung Sinabung jelas kelihatan. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, ketika dihubungi dari Medan, Selasa (2/2).
Ia menyebutkan, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat. Suhu udara 19-26 derajat celcius.
Saat ini, Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Warga maupun petani direkomendasikan tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.