Disebutkan Hasto, angka stunting di Indonesia saat ini mencapai 27,6 persen atau sekitar 1,2 juta anak. Pemerintah pun menargetkan penurunan angka stunting hingga separuhnya. 

Menurut Hasto, untuk mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14 persen, BKKBN harus mampu menekan angka stunting hingga 680 ribu anak tiap tahunnya.  “Tanpa di bawah itu, maka capaian 14 persen akan sulit,” katanya.

Untuk itu, kata dia, BKKBN segera mengambil langkah usai ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk pelaksana percepatan penanganan stunting di Indonesia mulai Februari ini. Langkah tersebut, lanjut Hasto, dimulai dengan mengawal dari hulu dan hilir kesehatan ibu sebelum hamil hingga seribu hari pascakelahiran. 

“Perpres-nya telah disiapkan satu atau dua hari akan ditandatangani bapak presiden,” katanya.

Upaya ini diakuinya tidak akan mudah sehingga BKKBN akan menjalin sinergi dengan tujuh kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika