REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivie Ratnawati mengatakan Indonesia akan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari mendatang. Berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK Siti Nurbaya, ada tiga tujuan dari peringatan itu.
"Pertama, memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/2).
Vivie melanjutkan, tujuan kedua adalah memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah. Kemudian, tujuan ketiga adalah memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
"Hal ini sesuai dengan tema Peringatan HPSN tahun 2021 yakni 'Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi'," ucapnya.
Vivie menambahkan, HPSN tahun ini akan fokus memberi kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yakni melalui pengembangan sektor usaha pengumpulan dan pengangkutan sampah, industri alat dan mesin pengolah sampah, industri daur ulang, industri komposting dan biogas, serta industri sampah menjadi energi alternatif.
"Secara sederhana, HPSN 2021 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi Indonesia," katanya.
Menurut Vivien, persoalan pengelolaan sampah harus menjadi perhatian utama seluruh komponen masyarakat. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri tanpa pelibatan masyarakat. "Penyelenggaraan peringatan HPSN 2021 di seluruh wilayah di Indonesia dan dilaksanakan secara online," ucapnya lagi.