Selasa 02 Feb 2021 00:07 WIB

Herzaky: Moeldoko Ingin Ambil Alih Demokrat untuk Pencapres

Demokrat mengirimkan surat ke presiden soal dugaan upaya pengambilalihan partai

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan pernyataan sikap Demokrat di DPP Demokrat, Senin (1/2).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjelaskan pernyataan sikap Demokrat di DPP Demokrat, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa sosok Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan partainya. Alasannya, untuk kepentingan pencalonan presiden pada 2024.

"Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," ujar Herzaky lewat keterangan resminya, Senin (1/2).

Baca Juga

Nama Moeldoko disampaikan setelah pihaknya mendapat pengakuan dan kesaksian dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Demokrat mendapatkannya dari pimpinan tingkat pusat maupun daerah partainya.

"Ini bukan soal Demokrat melawan Istana atau biru melawan merah. Ini soal penyalahgunaan kekuasaan dengan mencatut nama Presiden," kata Herzaky.

Partai Demokrat telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Isinya untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait Moeldoko. "Kami sebenarnya menunggu respon Bapak Presiden terkait surat kami kepada Bapak Presiden. Kami mendapat info kalau Bapak Presiden sudah membaca surat dari kami," ujarnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement