"Begini sedia payung sebelum hujan daripada kasus meledak kita tidak siap seperti sekarang tempat isoman di kecamatan itu, kita terlepas dipakai atau tidak yang penting lokasi ada preventif," katanya.
Dia mengaku, jika ruang isolasi mandiri tidak terpakai, maka menjadi indikator nahwa kasus Covid-19 terkendali dengan berkurangnya yang terpapar. Saat ini, negosiasi masih berjalan dan belum menemukan kesepakatan.
"Mediasi tetap dilakukan dan kita mencari alternatif lain," katanya.
Dia membantah, jika pihaknya saat memilih hotel tersebut sebagai ruang isolasi mandiri tidak melibatkan atau komunikasi dengan warga sekitar. "Kalau gak ada komunikasi darimana dasar menolak artinya proses komunikasi berjalan cuma belum ada dalam kontek kesepahaman," katanya.
Camat Coblong, Krinda Hamidipraja mengatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada masyarakat yang menolak untuk ikut peduli terhadap kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Dia mengaku, penolakan terjadi disebabkan pemahaman terhadap Covid-19 yang belum utuh.
"Pemahaman Covid-19 kepedulian dan kebersamaan yang belum terwujud, kepedulian sosial," katanya.