Ahad 31 Jan 2021 16:55 WIB

Top 5 News: Anies Ditantang Gerindra, Abu Janda Merusak NU

Abu Janda, Denny Siregar, dan Virus Bernama Nirakhlak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies ditantang kubu Gerindra dan PDIP untuk mengundurkan diri karena dinilai menyerah menangani Covid-19.
Foto:

4. Soal Vaksin Covid-19, Bank Dunia Sebut Indonesia Beruntung

JAKARTA -- Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyoroti ketimpangan suplai vaksin covid-19 antara negara maju dengan negara berkembang dan negara miskin. Padahal, kata Mari, upaya menciptakan kekebalan kelompok memerlukan meratanya vaksinasi dunia.

"Ini isu besar dan kita lagi melihat dinamika dari vaksin, mulai dari suplai yang tidak cukup dan negara maju sudah booking dan tidak membagikan ke negara berkembang, padahal kalau negara berkembang tidak pulih maka negara maju juga kena dampaknya," ujar Mari dalam Webinar Forum Diskusi Salemba 46 bertajuk "Outlook Perekonomian Indonesia 2021" di Jakarta, Sabtu (30/1).

Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu.

Indonesia, lanjut Mari, beruntung telah mendapatkan komitmen vaksin dari sejumlah produsen vaksin dunia dan telah memulai proses vaksinasi. Mari menilai keberhasilan vaksinasi akan berdampak besar dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Mari berharap tingkat vaksinasi Indonesia dapat mencapai 55 persen dari populasi pada tahun ini dan menuju 70 persen pada 2022.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Abu Janda, Denny Siregar, dan Virus Bernama Nirakhlak

JAKARTA -- Di titik-titik yang melelahkan dalam menghadapi pandemi Covid-19, Indonesia rasanya harus lebih banyak mengeluarkan kesabaran berlebih untuk satu virus lainnya bernama amoral—nir-akhlak. Virus ini membesar, meluas, dan membusuk apabila terus-menerus didekati.

Sudah lumrah rasanya mendengar sementara masyarakat bangsa ini berbicara tentang mencintai Indonesia, mencintai NKRI, mencintai Pancasila, namun laku sikapnya tentang kecintaan terhadap itu dipertanyakan. Panjang dan nyaring berbicara tentang NKRI dan Pancasila, namun sulit dibuktikan dalam aksi nyata. Mirisnya, gaung-gaung semacam ini terus dipromosikan oleh orang-orang yang salah.

photo
Permadi Arya alias Abu Janda melaporkan cuitan twitter ustadz Maheer At-Thuwailibi ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11). - (Republika/Haura Hafizhah)

Setelah kasus demi kasus yang terjadi terkait Denny Siregar—yang profesi publiknya dipertanyakan—tak pernah ‘diseriusi’ pemerintah, kini sobat karibnya bernama Permadi Arya alias Abu Janda juga berulah. Abu Janda melontarkan sejumlah serangan bernada SARA di media sosial, yakni melontarkan dugaan ujaran kebencian yang dilakukannya terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai.

Atas aksinya ini, Abu Janda dilaporkan ke polisi dengan dugaan melanggar Pasal 45 Ayat (3) juncto Pasal 27 Ayat (3) dan/atau Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) dan/atau Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 terkait Indformasi dan Transaksi Elektronik, Kebencian atas Permusuhan Individu dan Antargolongan (SARA). Abu Janda dilaporkan dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement