Ahad 31 Jan 2021 16:55 WIB

Top 5 News: Anies Ditantang Gerindra, Abu Janda Merusak NU

Abu Janda, Denny Siregar, dan Virus Bernama Nirakhlak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies ditantang kubu Gerindra dan PDIP untuk mengundurkan diri karena dinilai menyerah menangani Covid-19.
Foto:

2. MA Anggap Pendapat Mahfud MD Hanya Asumsi

JAKARTA -- Wakil Ketua MA bidang Yudisial, Andi Samsan Nganro menilai tudingan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mengatakan menurunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia pada 2020 disebabkan oleh pengurangan hukuman oleh Mahkamah Agung (MA) pada tingkat putusan kasasi maupun peninjauan kembali (PK) hanyalah persepsi atau asumsi. Seperti diketahui, IPK Indonesia mengalami kemerosotan sebesar tiga poin menjadi 37 dari sebelumnya berada pada skor 40 pada 2019. Indonesia pun turun ke peringkat 102 dari sebelumnya peringkat 85 dari 180 negara yang disurvei pada 2019.

"Itu hanya persepsi atau asumsi. Sebab berbicara mengenai pemidanaan termasuk mengurangi hukuman terdakwa/terpidana korupsi melalui upaya hukum yang diatur dalam undang- undang adalah bagian dari penyelengaraan peradilan sebagai wujud mekanisme sebuah negara hukum. Dunia internasional tentu memahami masalah ini, " kata Andi Samsan kepada Republika.co.id, Jumat (29/1).

Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurutnya, bila dilihat secara kuantitas, pengurangan hukuman itu tidak signifikan pengaruhnya terhadap turunnya skor IPK. Sebab putusan PK MA yang mengabulkan permohonan PK Terpidana korupsi dengan mengurangi hukuman hanya 8 persen. Artinya sekitar 92 persen permohonan PK Terpidana korupsi yang ditolak. "Menurut data yang ada, hanya 8 persen yang memang dikabulkan, jadi masih ada 92 persen yang ditolak," tegasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Kisah Timothy Weeks, Mantan Sandera Taliban yang Jadi Mualaf

JAKARTA -- Seorang warga Australia, Timothy Weeks menceritakan pengalaman masa lalunya yang pernah disandera kelompok Taliban hingga keputusannya menjadi mualaf. Setelah menjadi muslim, Weeks yang kini berusia 52 tahun itu memiliki nama muslim yakni Omar Jibril, karenanya ia lebih senang dipanggil Jibrail.

Kisah Timothy Weeks, Mantan Sandera Taliban yang Jadi Mualaf

 

Sebuah nama yang mencerminkan keyakinannya bahwa malaikat selalu mengawasinya ketika berada dalam penjara saat disandera Taliban. Setelah bebas, Ia pun kini sangat mendukung upaya-upaya dialog dengan kelompok Taliban sebagai cara untuk mengakhiri konflik di Afghanistan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Weeks yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris itu pernah disandera Taliban dan hidup dalam kurungan selama tiga setengah tahun. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya itu dengan terbelenggu di ruangan kecil pengap tanpa jendela.

Weeks tak sendiri, ia disandera bersama seorang guru asal Amerika bernama Kevin King. Beruntung pada penghujung 2019 mereka dibebaskan oleh kelompok Taliban dengan sebuah syarat pertukaran tahanan.

Taliban meminta tiga komandannya yang berada dalam tahanan tentara Afghanistan untuk dibebaskan. Pertukaran tahanan itu pun akhirnya mengarah pada pembicaraan damai pertama antara pemerintahan Kabul dengan kelompok militan itu.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement