REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliah dengan beasiswa tentu menjadi keinginan setiap siswa yang akan melanjutkan pendidikannya. Terlebih mendapatkan beasiswa kuliah sebelum lulus SMTA/sederajat. Ini menjadi hal yang membanggakan bagi siswa dan sekolah. Lewat aplikasi M-Tryout, kini siswa dapat memperoleh informasi seputar beasiswa dari perguruan tinggi dan mengikuti tes beasiswanya.
M-Tryout bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri sukses mengadakan seleksi beasiswa lewat aplikasi M-Tryout.
“Adanya kerja sama M-Tryout dan STMIK Nusa Mandiri dapat membantu siswa dalam proses seleksi beasiswa,” ujar M Abdul Ghani selaku CEO M-Tryout dalam keterangan pers, Kamis (21/1).
Menurutnya, adanya aplikasi M-Tryout bisa membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal seleksi menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, aplikasi ini bisa dimanfaatkan siswa untuk berlatih soal-soal tryout untuk menghadapi jenjang yang lebih tinggi.
“Tes seleksi beasiswa ini diadakan 19 hingga 20 Januari 2021 melalui aplikasi M-Tryout. Tes tersebut diikuti tidak hanya siswa dari Jabodetabek saja, tetapi dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti dari Bandung, Cikampek, Jombang, bahkan sampai luar pulau jawa,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Achmad Rifai selaku kepala Marketing dan Komunikasi STMIK Nusa Mandiri menyampaikan, seleksi Beasiswa Hebat STMIK Nusa Mandiri Bacth 1 sudah terlaksana dengan lancar dan baik.
“Hal ini tidak lepas dari peran penting M-Tryout yang merupakan salah satu aplikasi masa kini yang turut andil dalam seleksi Beasiswa Hebat jalur Rapor. Dalam hal ini, calon penerima beasiswa dapat melakukan tes potensi akademik (TPA) dengan dua kali kesempatan tanpa kendala,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan aplikasi M-Tryout, calon penerima beasiswa dapat mengerjakan soal TPA cukup dengan smartphone. Jadi soal-soal dapat dikerjakan di mana saja asal terhubung internet.
“Semoga dengan kerja sama yang baik ini, STMIK Nusa Mandiri dapat terus mencari calon-calon generasi mandiri yang cerdas agar dapat berkesempatan meraih pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sehingga dapat berkontribusi nyata dalam kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Rifai.