REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi M-Tryout berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi di bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran daring mendorong M-Tryout sebagai perusahaan startup, menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Salah satunya SMK Islam YPS Jakarta.
Bertempat di SMK Islam YPS, Lenteng Agung, Jakarta, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan pada Rabu (17/2). Nota kesepahaman (MoU) ini ditandatangi oleh Agung Sukma selaku wakil epala sekolah bidang kesiswaan dan Muhammad Abdul Ghani selaku CEO M-Tryout.
Abdul Ghani menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk membangun pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan secara mobile.
“Kerja sama M-Tryout dan SMK Islam YPS ini bertujuan untuk memfasilitasi aplikasi pembelajaran yang berbasis mobile agar bisa membantu sekolah dalam proses pembelajaran khususnya dalam penilaian yang dilaksanakan sekolah. Selain itu, juga bisa meng-upgrade proses pembelajaran yang sudah ada menjadi lebih baik lagi,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (18/2).
Kerja sama ini disambut dengan baik oleh Agung Sukma sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Menurutnya, zaman yang semakin maju dan berkembangnya teknologi, harus diimbangi dengan proses pendidikan yang mengikuti zaman dengan memanfaatkan teknologi.
“SMK Islam YPS Jakarta sangat antusias dengan adanya kerja sama ini. Terutama di bidang pembelajaran daring selama pandemi. Kemajuan zaman dan teknologi harus membuat sekolah-sekolah juga mengikuti perkembangannya,” ungkapnya.
Agung berharap kerja sama ini lebih memudahkan siswa/siswi untuk belajar secara efektif dan efisien selama pandemi. Sehingga, memudahkan mereka diterima oleh perguruan tinggi yang diinginkan.
“Aplikasi M-Tryout merupakan terobosan baru cara belajar yang efektif dan efisien selama pandemi, karena hanya tinggal memegang smartphone saja. Selain itu, pengerjaan soal ujian dilengkapi fitur pembahasan, sangat menolong siswa-siswi untuk belajar,” tutup Agung.