Berty menjelaskan, tambahan 408 kasus sembuh dan 310 kasus baru positif yang dilaporkan di DIY pada 25 Januari ini, merupakan hasil pemeriksaan terhadap 1.107 sampel dari 1.099 orang.
"Kasus aktif di DIY saat ini 6.137 kasus dan suspek Covid-19 hingga saat ini sebanyak 29.925 orang," ujar Berty.
Selain itu, kematian Covid-19 juga bertambah 15 kasus. Kasus meninggal dunia ini terdiri dari tiga warga Sleman, dua warga Kota Yogyakarta, enam warga Bantul dan empat warga Gunungkidul.
15 kasus meninggal dunia tersebut merupakan hasil verifikasi data oleh dinas kesehatan kabupaten/kota. Sehingga, secara kumulatif kematian Covid-19 di DIY menjadi 454 kasus. "Persentase kematian Covid-19 di DIY 2,30 persen," tambah Berty.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, masih terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 yang cukup serius di DIY. Hal ini tidak hanya dikarenakan banyaknya klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga dan perkantoran.
"Bukan hanya klaster keluarga, tapi juga di masyarakat terjadi transmisi yang cukup banyak dan hari ini kasus positif sudah lebih dari 19 ribu di DIY," kata Pembayun.
Untuk itu, ia meminta masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Sekarang (berlaku) 5M, mengurangi mobilisasi ini yang harus kita lakukan," ujarnya.