Senin 25 Jan 2021 23:06 WIB

Puluhan Santri di Garut Positif, Pesantren Ditutup Sementara

Santri di Kecamatan Bungbulang Garut yang positif Covid-19 sebanyak 42 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Petugas promosi kesehatan UPT puskemas Gadog memberi himbauan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) kepada para santri di sebuah pesantren di Garut, Jawa Barat. (ilustrasi)
Foto:

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengonfirmasi kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok pesantren, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, pada Jumat (22/1). Kemunculan klaster pesantren itu merupakan yang kesekian kalinya di Kabupaten Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya masih terus mengalami penambahan yang cukup signifikan. Dalam dua hari terakhir, penambahan kasus baru selalu di atas angka 100 kasus.

Menurut dia, salah satu penyebab terjadinya penambahan kasus yang signifikan adalah kemunculan klaster pesantren baru. "Telah muncul klaster pesantren, di mana sebanyak 42 santri dinyatakan positif," kata dia melalui keterangan reminya, Jumat.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut masih terus mengalami penambahan signifikan. Pada Ahad (24/1), terdapat penambahan sebanyak 101 kasus.

Hingga Ahad kemarin, total kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut berjumlah 5 752 kasus. Sebanyak 867 orang masih isolasi mandiri, 544 orang diisolasi di rumah sakit, 4.160 orang telah dinyatakan sembuh, dan orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement