Ahad 24 Jan 2021 12:03 WIB

Harga Kopi di Jawa Barat Anjlok

Penjualan kopi pada jenis biji hijau atau green beans pun mengalami penurunan.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

"Petani yang awalnya menjual skala eksportir tapi seperti petani di daerah Manglayang sudah ada yang jual kopi renceng karena mereka sudah punya alat mesinnya. Kayak kopi saset gitu tapi kopi lokal," ujarnya.

"Responsnya cukup bagus bisa menjual kwintalan dalam beberapa bulan ini. Memang dalam keadaan begini jadi muncul berbagai kreativitas baik dari petani, kelompok tani dan pelaku usaha lainnya," imbuhnya.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Jawa Barat, hasil panen kopi untuk tiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada 2018, hasil panen kopi Arabika di daerah Jawa Barat mencapai 10.887 ton. Kemudian meningkat pada tahun berikutnya menjadi 11.237 ton.

Kopi jenis robusta memang mengalami peningkatan tapi tidak terlalu signifikan. Menurut Hendy hal itu dikarenakan perubahan iklim dan petani kebanyakan masih kesulitan beradaptasi. Hasil panen kopi robusta pada 2018, mencapai 9.975 ton dan naik menjadi 10.097 ton pada 2019.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement