Kamis 21 Jan 2021 17:57 WIB

Harapan Indonesia Terhadap Pemerintahan Baru Biden

Indonesia siap menjalin kemitraan strategis dengan Biden.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Joe Biden berbicara dalam Pelantikan Presiden ke-59 di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021)
Foto:

Kedua, lanjut Menlu Retno, yakni komitmen AS terhadap pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di dunia dan kawasan. Sebab, di tengah rivalitas negara-negara besar, dunia semakin terpecah sehingga Indonesia sangat mengharapkan Amerika dapat menjadi bahan bakar terciptanya dunia yang lebih aman, damai, dan stabil.

"Tindakan dan solusi unilateral yang tidak sejalan dengan hukum internasional harus dihindari. Penyelesaian konflik secara damai harus senantiasa dikedepankan," tegasnya.

Menlu Retno memasukan isu Palestina, Afghanistan, hingga sengketa Laut China Selatan yang dapat AS ikuti kontribusinya dalam menyelesaikan isu-isu tersebut. Di kawasan Asia Tenggara, dan sekitarnya, Indonesia mengharapkan penting bagi AS untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN dan memperkuat sentralitas ASEAN.

Harapan ketiga terhadap pemerintahan baru AS, yakni pembangunan tatanan ekonomi dunia yang kokoh dan berkelanjutan. Tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi ini memang masih menjadi tantangan bagi semua negara di dunia.

Kepemimpinan AS sangat diharapkan dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut. "Indonesia mengharapkan Amerika dapat menjadi bagian dari upaya mendorong sistem perdagangan dunia yang terbuka, berkeadilan dan saling menguntungkan," ujar Menlu Retno.

"Indonesia juga mengharapkan perhatian AS terhadap ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan akan semakin besar di bawah pemerintahan baru AS ini termasuk komitmen AS dalam pemenuhan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030," ujar Menlu melanjutkan.

Selain itu dalam tataran bilateral, Menlu Retno menekankan kerja sama ketahanan kesehatan antara Indonesia dan AS. Indonesia dalam hal ini telah mencanangkan pentingnya penguatan infrastruktur ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional.

"Indonesia mengharapkan kemitraan dengan AS untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional, antara lain melalui pengembangan kemandirian industri bahan baku obat, farmasi, alat kesehatan, kerja sama pengembangan riset dan teknologi kesehatan serta pengambangan mekanisme early warning di bidang kesehatan," ujarnya.

Selain itu, kerja sama pertahanan dan keamanan lintas batas seperti menghadapi terorisme, kerja sama pendidikan hingga pemajuan nilai-nilai bersama juga akan terus dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement