REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dilaporkan tidak hadir saat vaksinasi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan, penyebab ketidakhadiran tenaga media ini harus diteliti.
"Mengenai nakes yang tidak hadir saat vaksinasi, saya pikir ada banyak kemungkinan yang harus diteliti satu per satu," kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban saat dihubungi Republika, Selasa (19/1).
Dia menyebutkan, kemungkinan ada beberapa penyebab absennya para tenaga medis saat penyuntikan vaksin. Pertama, bisa jadi ada kesulitan saat melakukan registrasi di aplikasinya yaitu Pedulilindungi. Kemungkinan kedua karena kesibukan nakes.
Zubairi menjelaskan, jam kerja tenaga kesehatan lumayan berat apalagi saat pandemi seperti sekarang yang sangat ketat jadwalnya. Karena itu, dia meminta, vaksinasi untuk para tenaga medis termasuk dokter yang belum mendapatkannya bisa dijadwal ulang.
Penyebab ketiga, dia melanjutkan, mungkin memang ada satu dua tenaga kesehatan yang belum begitu yakin mengenai keamanan dan efektivitas dari vaksin. Tetapi, Zubairi meyakini kemungkinan persoalan ini sangat kecil. "Jadi, memang harus dilihat dari kasus per kasus," ujarnya.