REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Beredar penggalan video Menteri BUMN Erick Thohir berbicara tentang barcode vaksin yang kemudian dinarasikan ditanam di tubuh manusia penerima vaksin.
Video yang beredar melalui media sosial Whatsapp itu memuat wawancara Najwa Shihab dengan Erick Thohir. Dalam wawancara itu, Najwa bertanya tentang kemampuan Bio Farma melacak vaksin-vaksin tersebut.
Pada awal wawancara Najwa mengatakan, "Ada cara kita mengetahui vaksin ini disuntikkan ke siapa, ada barcode-nya?"
Namun, bagian pernyataan Najwa ini sudah dipenggal dalam video yang beredar.
Kemudian, Erick menjelaskan tentang barcode pada vaksin Covid-19, bukan microchip. Selain itu, barcode tidak disuntikkan ke dalam tubuh, tapi berada pada kemasan botol vaksin.
Barcode itu untuk memudahkan penyimpanan data siapa saja yang sudah menerima vaksin. Apalagi, vaksin dilakukan dua kali.
Apakah benar narasi bahwa ada microchip yang disuntikkan ke penerima vaksin?