Senin 18 Jan 2021 12:06 WIB

Bantu Korban Gempa di Mamuju, Muhammadiyah Kirim Tim Bantuan

komitmen Muhammadiyah untuk senantiasa hadir membantu masyarakat saat terjadi bencana

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Akbar
Utusan MDMC PP Muhammadiyah untuk WHO Regional Meeting, Abdoel Malik R bersama perwakilan Indonesia dalam forum Emergency Medical Teams WHO regional South-East Asia di India.
Foto: Dok PP Muhammadiyah
Utusan MDMC PP Muhammadiyah untuk WHO Regional Meeting, Abdoel Malik R bersama perwakilan Indonesia dalam forum Emergency Medical Teams WHO regional South-East Asia di India.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) nasional ke Sulawesi Barat. Tim yang merupakan bagian dari MDMC ini bertugas membantu kelancaran pelayanan medis untuk penyintas gempa di Mamuju dan sekitarnya.

Terlebih, usai gempa yang terjadi beberapa fasilitas kesehatan utama alami kerusakan signifikan. RSUD Kabupaten Mamuju yang rusak cukup parah, RS Mitra Manakarra yang roboh total dan Puskesmas Ulumanda Majene yang rusak parah.

Tim berjumlah 19 orang terdiri dari tiga dokter spesialis, tiga dokter umum, lima dokter muda, empat perawat, satu logistik medis, dua logistik umum dan satu pengawas. Dari Makassar, Luwu, Padang, Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.

Kepala Pelaksana EMT Muhammadiyah, Corona Rintawan mengatakan, pengiriman EMT ini merupakan komitmen Muhammadiyah untuk senantiasa hadir membantu masyarakat saat terjadi bencana. Walaupun, terjadi di tengah-tengah pandemi.

"Ini menjadi tantangan terbesar dalam pengelolaan tanggap darurat bencana yang pernah kami lakukan, bagaimana melaksanakan tanggap darurat sekaligus tetap menegakkan protokol kesehatan baik bagi penyintas maupun relawan," kata Corona, Senin (18/1).

Corona menambahkan, saat ini tim dan logistik medis sudah dalam pergerakan menuju Mamuju dan semua diperkirakan sampai pada Selasa (18/01). Di Mamuju, tim aan bergabung dengan relawan Muhammadiyah setempat, Makassar dan Palu.

Dalam melaksanakan tugas, tim akan berkoordinasi dengan klaster kesehatan untuk mengatur pelayanan bagi warga. Bersamaan pengiriman EMT, Muhammadiyah melalui MDMC Jawa Tengah akan mengirimkan 10 orang relawan SAR ke Mamuju.

"Tim yang diberi nama Tim Alfa ini akan bertugas membantu pelaksanaan tanggap darurat gempa Majene selama 14 hari ke depan," ujar Corona. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement