Sebelumnya, video penjarahan bantuan logistik kemanusiaan yang dibawa tim SAR Peduli Dakwah Makassar dan tim SAR Muhammadiyah dijarah warga setempat di perbatasan Majene dan Mamuju sempat viral. Tim Peduli Dakwah Sulhaeli Syamsuddin menyebutkan lokasi kejadian di Tappalang, Majene.
Warga tidak sabar menanti pembagian sembako, kemudian memaksa seluruh armada pengangkut berhenti dengan memasang penghalang di jalan, bahkan sejumlah warga membawa senjata tajam.
Seorang sukarelawan berbaju oranye sempat melarang agar warga tidak mengambil semua barang. Namun, yang bersangkutan malah diserang hingga diancam dengan senjata tajam.
Sulhaeli Syamsuddin membantah korban yang diserang warga mengeluarkan kata-kata kasar kepada warga sehingga menjadi pemicu penyerangan.
"Tim peduli dakwah adalah gerakan kemanusiaan yang mengedepankan dakwah dalam setiap aksinya. Jadi, mustahil ada kata-kata kasar atau makian yang keluar dari mulut salah seorang dari tim kami. Kami berharap kejadian itu tidak berulang. Aparat keamanan mesti menjamin distribusi logistik sampai ke tempat tujuan," katanya.