Sabtu 16 Jan 2021 17:02 WIB

BMKG: Gempa Majene, Waspada Masih Ada Medan Tegangan

Minimnya gempa susulan dinilai fenomena tersebut agak aneh dan kurang lazim.

Dr. Daryono (Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG)
Foto: Dok. Pri
Dr. Daryono (Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat terjadi 32 kali gempa susulan di wilayah Majene-Mamuju pascagempa kuat Jumat (15/1) dinihari. Aktivitas tersebut sangat rendah sehingga patut diwaspadai masih ada medan tegangan tersimpan yang dapat memicu gempa kuat.

"Jika mencermati aktivitas gempa Majene saat ini, tampak produktivitas gempa susulannya sangat rendah. Padahal stasiun seismik BMKG sudah cukup baik sebarannya di daerah tersebut. Sehingga gempa-gempa kecil pun akan dapat terekam dengan baik. Namun hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Majene ini memang miskin gempa susulan (lack of aftershocks)," kata Koordinator bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Daryono menilai fenomena tersebut agak aneh dan kurang lazim. Gempa kuat di kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan magnitudo 6,2 mestinya diikuti banyak aktivitas gempa susulan. Gempa susulan terjadi pada Sabtu (16/1) pukul 06.32.55 WIB dengan magnitudo 4,8. Episenter terletak di darat pada jarak 29 km arah Tenggara Kota Mamuju. 

Pusat gempa ini relatif sedikit bergeser ke utara dari klaster seismisitas yang sudah terpetakan. Gempa ini adalah gempa ke-32 yang terjadi sejak terjadinya gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 pada Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB. 

Tetapi gempa ini menjadi gempa ke-23 pascagempa utama dengan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1) dinihari pukul 01.28 WIB. "Jika kita bandingkan dengan kejadian gempa lain sebelumnya dengan kekuatan yang hampir sama, biasanya pada hari kedua sudah terjadi gempa susulan sangat banyak, bahkan sudah dapat mencapai jumlah sekitar 100 gempa susulan," ujar Daryono.

BACA JUGA: Viral Pidato Presiden Jokowi Perintahkan "Dor Mereka", Ini Cek Faktanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement