REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyediakan rumah sakit penyangga di Makassar bagi korban gempa bumi Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan korban yang memiliki masalah kesehatan serius dievakuasi ke Makassar.
"Kami akan menjadi penyangga untuk perawatan kesehatan semuanya," kata Nurdin Abdullah, melalui keterangannya, Jumat (15/1).
Nurdin mengaku sudah mempersiapkan semua kebutuhan para korban gempa melalui bantuan yang saat ini dalam perjalanan melalui laut. Pihaknya juga menyediakan fasilitas rumah sakit penyangga bagi para korban luka-luka.
"Tadi juga saya minta kapal dari Danlantamal karena akses kan putus, jadi logistik semua di sini saya kirim lewat laut. Pokoknya saya mendengar dari pak gubernur (Sulbar) apa yang harus kita dukung supaya ada rasa aman bagi masyarakat kita," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulsel Zubair Abdi Rahman menyampaikan bahwa tim medis dan bantuan yang dikirim Sulsel dijadwalkan akan tiba di Sulbar pada Sabtu, 16 Januari 2021. Jenis bantuan yang dikirim, berupa sembako, selimut, perlengkapan bayi, air mineral, mi instan dan berbagai jenis lainnya.
"Insya Allah bantuan ini besok akan sampai. Untuk sementara, tim yang kamikerahkan bersamaan dengan bantuan menuju Sulbar via laut. Tetapi tim BPBD tetangga sudah berada di lokasi, itu yang terdekat dulu," katanya.