REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak parah akibat gempa bermagnitudo 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 segera dibangun kembali dengan konstrukti bangunan tiga lantai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar M Aksan mengatakan pemerintah telah memutuskan kembali membangun kantor gubernur Sulbar yang semula memiliki konstruksi empat lantai, namun telah rusak akibat gempa.
"Bangunan kantor Gubernur Sulbar konstruksinya tidak akan lagi berlantai empat, tetapi hanya berlantai tiga. Mengingat wilayah Sulbar daerah yang berpotensi terdampak bencana gempa bumi," katanya.
Menurut dia, dalam membangun kembali kantor Gubernur Sulbar mesti direncanakan secara matang dengan konstruksi bangunan yang lebih kokoh. Sejauh ini, reruntuhan material bangunan kantor Gubernur Sulbar itu telah dievakuasi sekaligus dilakukan pembongkaran pada bagian yang tidak roboh namun harus dirobohkan untuk dibangun kembali.
"Evakuasi kantor Gubernur Sulbar cukup memiliki hambatan karena bangunannya terbuat dari baja, sehingga butuh keahlian dalam pembongkarannya," katanya.
Ke depannya, kata Aksan, juga harus dilakukan metode khusus dan tenaga terampil yang mumpuni untuk melakukan proses pengerjaan kantor tersebut dan bencana gempa yang terjadi mesti menjadi pelajaran berharga.
Ia menyampaikan telah ada persetujuan dari pihak pemerintah pusat untuk membangun kembali kantor Gubernur Sulbar dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kami akan melakukan sertifikasi bagi para tukang bangunan, sehingga para tukang dapat merakit tulangan beton dengan baik dan benar, agar tidak terjadi lagi diinginkan ketika kantor Gubernur dibangun," katanya.