Kamis 14 Jan 2021 18:02 WIB

Wamendes: Desa Nelayan Makmur Bila Maksimalkan Potensi Laut

Laut bisa menjadi potensi pengembangan ekonomi pertama di masa depan.

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Nelayan menambatkan perahu usai  pulang melaut di Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (29/12/2020).  Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di provinsi tersebut pada  bulan November sebesar 95,48, atau turun 2,62 persen dibanding November 2019.
Foto: ANTARA /Saiful Bahri
Nelayan menambatkan perahu usai pulang melaut di Desa Tanjung, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (29/12/2020). Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di provinsi tersebut pada bulan November sebesar 95,48, atau turun 2,62 persen dibanding November 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigras Budi Arie Setiadi pada Kamis (14/1) menghadiri kegiatan dialog kemaritiman dalam rangka peringatan hari Dharma Samudera di Dermaga Kolinlamil, Jakarta.

Dalam kegiatan itu, Budi Arie menyampaikan bahwa sekitar 367 ribu hektar luas lautan Indonesia dengan 10.743 desa nelayan,  sangat memiliki potensi besar yang juga turut menjadi sebuah tantangan dalam mengembangkan potensi tersebut.

"Jadi bisa dibayangkan, ada puluhan ribu desa nelayan. dan ini tentu saja mempunyai tantangan dan peluang yang luar biasa. Namun, sangat disayangkan jika ternyata masih banyak potensi laut kita memang belum sepenuhnya dimaksimalkan atau digarap dengan baik," kata Budi Arie Setiadi.

Oleh karena itu, Budi Arie berharap dengan adanya berbagai pengembangan baru dengan teknologi baru dapat menjadi salah satu kekuatan dilaut bagi desa-desa dan kabupaten yang memiliki lautan. Laut bisa menjadi potensi pengembangan ekonomi pertama di masa depan. "Jadi 367 ribu hektar lautan ini belum semuanya digarap," kata dia.

Budi Arie sepakat membangun Indonesia seharusnya dari kemaritiman, karena laut itu bukan kendala tapi sebuah kekuatan bangsa. Karena itulah Kemendes PDTT mengharapkan dalam pembangunan desa dan daerah-daerah di Indonesia khususnya yang memiliki lautan ini bisa turut bekerjasama dengan TNI. "Korps AL khususnya dalam mengembangkan potensi maritim dan menjadikan desa-desa yang disekitar laut semakin makmur," katanya.

Kemendes PDTT, kata Budi Arie, akan terus berupaya agar terjadi percepatan pembangunan desa dengan langkah akselerasi perikanan di desa yakni pembangunan infrastruktur konektivitas dari pasar sampai ke desa nelayan untuk mengurangi biaya investasi ke desa, selain itu juga melakukan pembangunan berbasis kawasan dan produk unggulan perikanan untuk meningkatkan skala ekonomi.

"Akselerasi lainnya seperti pelatihan nelayan dengan kerjasama pelatihan oleh korporasi agar terbuka dengan produksi yang berkualitas dan melakukan pengolahan pasca panen dan kerjasama dengsn pasar induk dan ecommerce untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan," jelas Wamendes.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement