Kamis 14 Jan 2021 16:10 WIB

Menkes Sebut Genose Masih Terkendala Kapasitas Produksi

Menkes minta Bio Farmamelakukan pendekatan ke perusahaan untuk memproduksi GeNose.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyetujui GeNose sebagai alat pendeteksi covid-19 resmi di Indonesia. Dia berharap, GeNose bisa diproduksi bulan Januari ini. 

Namun, sampai saat ini, produksi GeNose masih terkendala kapasitas produksinya. "Saya juga bilang di teman-teman di Bio Farma masalahnya adalah pada saat sudah diaprrove mau produksi karena ini proyek perguruan tinggi tidak ada kapasitas produksinya," kata Budi, Kamis (14/1).

Dirinya meminta, kepada Bio Farma untuk bisa melakukan pendekatan ke perusahaan terkait seperti PT Len Industry, dan PT Pindad yang dinilai memiliki fasilitas untuk memproduksi GeNose. Selain itu, Budi juga meminta, Bio Farma untuk bisa melakukan pendekatan kepada perusahaan swasta untuk mencari cara agar bisa membantu memproduksi GeNose.

"Saya sempat bicara dengan Pak Doni. Pak Doni juga semangat mau beli, tapi begitu mau beli dia beli susah mengejar kapasitas produksinya. Jadi, itu yang nanti kita akan lakukan supaya ada yang membantu lah dari sektor produksinya," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mendesak, agar GeNose segera dapat diproduksi. Dirinya meminta, agar menkes segera mencari perusahaan yang bisa memproduksi alat tersebut di bulan ini.

"Jadi mohon untuk diprioritaskan kasih limit waktu untuk bisa mengambil langkah perusahaan mana yang bisa memproduksi," kata Nihayatul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement