Kamis 14 Jan 2021 06:50 WIB

Sriwijaya Air Harapkan Penyebab Kecelakaan Segera Terungkap

Hingga hari ini tim evakuasi baru menemukan FDR kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Deretan kantong jenazah korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil ditemukan tersimpan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/1). Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan hingga Rabu (13/1) pukul 18.50 WIB telah mengumpulkan 141 kantong jenazah dan 59 kantong bagian pesawat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Deretan kantong jenazah korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang berhasil ditemukan tersimpan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/1). Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan hingga Rabu (13/1) pukul 18.50 WIB telah mengumpulkan 141 kantong jenazah dan 59 kantong bagian pesawat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Maskapai Sriwijaya Air mengharapkan penyebab kecelakaan pesawat segera terungkap. Pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

“Besar harapannya agar proses investigasi penyebab kecelakaan dapat segera diungkap,  dan menjadi panduan dunia aviasi ke depannya, sehingga bisa menghentikan seluruh spekulasi yang beredar di masyarakat,” kata Direktur Sriwijaya Air Jefferson Jauwena dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (13/1).

Baca Juga

Jefferson berterimakasih kepada tim gabungan yang tanpa lelah terus berupaya mencari lokasi pasti keberadaan kotak hitam pesawat tersebut. Saat ini, salah satu kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) sudah ditemukan dan dianalisis oleh Komite Nasioanal Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Semoga cockpit voice recorder (CVR) juga dapat segera ditemukan,” tutur Jefferson. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement