Rabu 13 Jan 2021 21:16 WIB

'Wapres Sebut tak Ada Alasan Menolak Vaksinasi Covid-19'

Selama seruan sifatnya baik dan tidak bertentangan dengan agama, hendaknya diikuti.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, menyampaikan harapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Wapres, kata Masduki, menilai vaksinasi adalah bagian upaya memutus pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Jadi tidak ada alasan untuk tidak diikuti, itu kehendak wapres seperti itu," ujar Masduki dalam keterangannya, Rabu (13/1).

Baca Juga

Masduki menjelaskan, wapres menganggap vaksinasi sebagai batu loncatan kebangkitan Indonesia dari pandemi yang telah memukul sektor sosial maupun ekonomi bangsa Indonesia. Karena itu, Wapres menyarankan dan menghendaki masyarakat supaya mau divaksin.

Apalagi, vaksin produksi Sinovac, Coronavax, yang menjadi vaksin pertama Indonesia, telah dinyatakan aman dan mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, Coronavac mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kalau tidak ada vaksin, ekonomi akan susah bergerak karena orang susah bergerak. Tapi kalau ada vaksin, apalagi itu sudah dinyatakan halal oleh MUI, maka secara efikasi juga sudah dinyatakan oleh BPOM dan itu bagus, hendaknya itu ditanggapi oleh masyarakat," katanya.

photo
Juru Bicara Wakil Presiden RI Masduki Baidlowi (kiri) - (Republika/Thoudy Badai)

Masduki mengatakan, apalagi dari sisi agama, selama seruan sifatnya baik dan tidak bertentangan dengan agama maka hendaknya diikuti. Hal ini, Masduki mengatakan, ada dalam ajaran agama Islam.

"Sepanjang Pemerintah yang memerintah kamu itu boleh anda turuti sepanjang dia tidak mengajak kepada kemungkaran atau sesuatu yang melanggar agama," katanya.

Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai pada Rabu (13/1) hari ini. Sebagai penanda awal, penyuntikan vaksin perdana telah dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah pejabat serta perwakilan unsur masyarakat di Istana Negara hari ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement