Rabu 13 Jan 2021 06:47 WIB

Menkominfo Tinjau Kesiapan Data Vaksinasi di Puskesmas

Satu data vaksinasi penting mengingat vaksinasi dilakukan dalam dua dosis

Rep: Eva Rianti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meninjau kesiapan Puskesmas Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, Selasa (12/1/2021).
Foto: dok eva rianti
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meninjau kesiapan Puskesmas Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, Selasa (12/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, pada Selasa (12/1) melakukan peninjauan terkait kesiapan Puskesmas Jurang Mangu dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, terutama ihwal sistem informasi satu data. Kegiatan peninjauan tersebut dilakukan sebelum puskesmas tersebut menjalankan pelaksanaan penyuntikan vaksinasi Covid-19 pada 15 Januari 2021 mendatang. 

"Hari ini secara khusus saya berkunjung ke Puskesmas Jurang Mangu dalam rangka persiapan akhir sebelum dilakukannya proses vaksinasi Covid-19," ujar Johnny di Puskesmas Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (12/1).

Johnny menuturkan, selain mengintegrasikan aplikasi dan database, satu data vaksinasi Covid-19 juga dilengkapi mekanisme verifikasi dan keamanan data pribadi. "Sistem informasi ini telah siap digunakan untuk program vaksinasi Covid-19," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu dia mengatakan telah melihat tahapan proses vaksinasi yang pada tahap awal ini diketahui akan diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes). "Yang disaksikan di sini bahwa prosedur vaksinasi dalam tujuh tahap dan melewati empat desk. Di puskesmas semuanya tersedia," kata dia menambahkan bahwa selama program Vaksinasi Covid-19, Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas akses internet dengan bandwith yang memadai agar proses vaksinasi lancar. 

Dia menjelaskan, kesiapan sistem satu data vaksinasi Covid-19 mencakup integrasi data, sistem keamanan, dan mekanisme verifikasi. "Sistem satu data vaksinasi Covid-19 mengintegrasikan data lintas kementerian dan lembaga untuk menghasilkan sistem yang komprehensif, baik untuk tahap pendaftaran, distribusi, pelaksanaan, hingga monitoring pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua," jelasnya. 

Dia melanjutkan, satu data vaksinasi penting untuk dilakukan mengingat vaksinasi dilakukan dalam dua dosis. "Kali ini dosis pertama dan dalam jangka waktu dua minggu atau 14 hari akan dilakukan vaksinasi yang kedua," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement