Selasa 12 Jan 2021 16:35 WIB

KNKT: Black Box Sriwijaya SJ 182 Masih dalam Pencarian

Ketua KNKT menyatakan black box Sriwijaya SJ 182 masih dalam pencarian.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Prajurit TNI melempar tali untuk menyandarkan kapal usai pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182  di Dermaga JICT II, Jakarta, Selasa (12/1). Temuan berupa jenazah, pakaian dan puing bagian pesawat itu dibawa dan dikumpulkan ke Pelabuhan JICT II untuk diidentifikasi lebih lanjut. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Prajurit TNI melempar tali untuk menyandarkan kapal usai pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 di Dermaga JICT II, Jakarta, Selasa (12/1). Temuan berupa jenazah, pakaian dan puing bagian pesawat itu dibawa dan dikumpulkan ke Pelabuhan JICT II untuk diidentifikasi lebih lanjut. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Keselamatan (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini kapal Baruna Jaya IV masih berada di laut untuk mencari keberadaan black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sejauh ini kotak hitam belum ditemukan.

"Kapal Baruna Jaya IV sudah ada di laut. Kami masih berusaha untuk mencarinya. Tapi saat ini kami belum menemukan black box," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (12/1).

Baca Juga

Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perhubungan agar mempercepat koordinasi proses pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1) kemarin. Selain itu, ia juga meminta agar proses pencarian kotak hitam dipercepat.

“Insya Allah apa yang menjadi perintah Pak Presiden akan kami lakukan dan sore nanti saya diminta ke (Tanjung) Priok untuk memastikan apa yang diperintahkan dilaksanakan dengan baik,” kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/1).

Dalam pertemuan ini, Menhub Budi mengaku dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk melaporkan perkembangan penanganan pencarian pesawat dan juga para korban kecelakaan. Presiden pun meminta agar layanan kepada para keluarga korban dilakukan dengan baik.

Ia menginstruksikan agar pemerintah memberikan pendampingan yang baik kepada para keluarga korban serta agar segera memberikan hak-hak keluarga korban.

"Kami sampaikan kepada Presiden, kami sudah memanggil dan bersama dengan Sriwijaya Air dan Jasa Raharja kemarin ketemu dengan keluarga dan tadi bersama-sama kami menuju ke Rumah Sakit Kramat Jati,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement