Sedangkan satu jembatan lagi, merupakan jembatan untuk jalur KA yang lama. Sebelum terjadi musibah, kedua jalur KA di atas Sungai Gangsa ini masih difungsikan sebagai jalur double track.
Dalam bencana tersebut, satu jembatan ambruk karena pondasi jembatan tidak kuat menahan derasnya arus air. Sedangkan satu jembatan lagi masih berdiri, namun mengalami kerusakan di bagian dasar pondasi sehingga masih bisa dilakukan perbaikan.
Hendra menyatakan, dengan ambruknya salah satu jembatan KA tersebut, maka saat ini hanya tinggal satu jalur KA di atas jembatan. "Dengan demikian, KA yang hendak melintas di jalur antara Bumiayu-Linggapura, juga harus satu per satu," katanya.
Hendra menyatakan, petugas lapangan PT KAI akan terus menerus melakukan pemantauan terhadap kondisi jembatan. Terlebih pada musim penghujan seperti sekarang, dimana air sungai Gangsa bisa meluap.
"Kami dari PT KAI akan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA," katanya.
Sebagaimana diketahui, banjir dan derasnya arus sungai telah menyebabkan satu satu jembatan KA di atas Sungai Gansa di Kecamatan Tonjong mengalami ambruk. Musibah ini terjadi Senin (11/1) pukul 17.45.