Ahad 05 May 2024 23:05 WIB

Curah Hujan di Belitung Naik Cukup Signifikan, Apa Penyebabnya?

BPBD Belitung siaga antisipasi dampak peralihan fenomena El Nino ke La Nina.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Hujan (ilustrasi). Dalam beberapa hari terakhir, intensitas curah hujan di Belitung mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama pada siang hari.
Foto: Republika/Mardiah
Hujan (ilustrasi). Dalam beberapa hari terakhir, intensitas curah hujan di Belitung mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama pada siang hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak terjadinya bencana alam akibat peralihan fenomena El Nino (kemarau) ke La Nina (hujan) di daerah itu. Dalam beberapa hari terakhir, intensitas curah hujan di daerah tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan, terutama pada siang hari.

"Terkait dampak La Nina memang ada potensi terjadinya peningkatan curah hujan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan fenomena ini belum bisa diketahui secara pasti apakah dampak dari fenomena La Nina yang mulai terjadi sekarang ini. "Belum dapat diketahui apakah ini dampak dari La Nina atau bukan walaupun ada yang menjurus ke arah itu (La Nina)," ujarnya.

BPBD Belitung mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman potensi bencana alam dari berlangsungnya fenomena La Nina di daerah itu. Dia menyebut, fenomena La Nina berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan, sehingga dapat menyebabkan banjir.

"Masyarakat selalu kami imbau untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungannya terhadap dampak ikutan dari La Nina seperti banjir," katanya.

Dia meminta masyarakat memperhatikan kondisi saluran air atau drainase agar tidak tersumbat oleh tumpukan sampah, sehingga dapat menghindari genangan air yang menyebabkan banjir. Selain itu, kata dia, fenomena La Nina juga berpotensi menimbulkan angin kencang sehingga dapat menyebabkan dahan atau ranting patah serta pohon tumbang.

"Apabila menemukan pohon yang telah kering ataupun ranting agar dibersihkan sesegera mungkin sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Agus menyebut, kondisi lingkungan yang lembap akibat fenomena La Nina berpotensi menimbulkan keberadaan binatang berbisa seperti ular, kalajengking di lingkungan sekitar rumah. "Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal sangat penting dalam mengantisipasi dampak terjadinya fenomena La Nina," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement