Senin 11 Jan 2021 22:01 WIB

Lulusan Manajemen Pajak UBSI Punya Prospek Karir Cemerlang

Dalam keseharian setiap orang pasti bersinggungan dengan perpajakan.

Lulusan Perpajakan sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintah, swasta, maupun perusahaan multinasional.
Foto: Dok UBSI
Lulusan Perpajakan sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintah, swasta, maupun perusahaan multinasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pajak menjadi pemasukan terbesar di Indonesia. Sebanyak 85 persen pendapatan negara berasal dari rakyat. Pajak memiliki peranan penting bagi kemajuan bangsa dan negara ini, sehingga pemberlakuan wajib pajak pun dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, stereotip buruk tentang pajak banyak mempengaruhi mindset masyarakat sehingga membuat orang melalaikan kewajiban pajaknya. Mengatasi hal itu, diperlukan orang-orang yang ahli dalam ilmu perpajakan. 

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Program Studi (prodi) Manajemen Pajak memiliki visi membentuk generasi muda berkualitas, berdaya saing tinggi serta memiliki wawasan global di bidang perpajakan berbasis teknologi informasi. 

Kaprodi Manajemen Perpajakan UBSI, Eka Dyah Setyaningsih menuturkan bahwa lulusan perpajakan prospek jenjang karirnya sangat dibutuhkan di  instansi pemerintah ataupun swasta, dan perusahaan multinasional. 

“Lulusan pajak dapat bekerja menjadi PNS di rektorat pajak Prospek jenjang karir yang luas membuat perusahaan besar pasti membutuhkan staf pajak. Konsultan pajak, pegawai pajak, perencana pajak, pelaksana administrasi perpajakan, dan wirausahawan dapat menjadi pilihan generasi muda bekerja,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (11/1). 

Menurut Eka, mahasiswa Prodi Manajemen Pajak UBSI dibekali dengan kemampuan dasar teknologi dan komputer. Mata kuliah unggulan dalam perpajakan adalah aplikasi komputer perpajakan yakni e-Faktur dan e-SPT. Selain itu, jurusan pajak UBSI telah memiliki Tax Center sendiri untuk mendukung kegiatan Prodi ataupun mahasiswa. 

“Melalui Tax Center, Prodi Manajemen Pajak UBSI  telah bekerja sama dengan Dirjen Pajak, DDTC, Jasa Marga dan lainnya. Sehingga setiap semester akan ada delegasi mahasiswa yang dikirimkan untuk menjadi relawan pajak di lembaga tersebut,” imbuh Eka. 

Ia mengemukakan, dalam keseharian setiap orang pasti bersinggungan dengan perpajakan, mulai dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ketika berbelanja, atau Pajak Penghasilan (PPh) saat menerima gaji. Sehingga ilmu perpajakan yang diterima saat kuliah dapat diimplementasikan langsung dalam kehidupan. 

“Perpajakan menjadi unsur penting dalam komponen usaha, sehingga lulusan perpajakan memiliki prospek karir cemerlang. Prodi Manajemen Pajak UBSI juga selalu update dengan peraturan perpajakan secara berkala. Era digital dan pandemi saat ini, semakin membuat jurusan perpajakan berkembang dengan adanya kegiatan sosialisasi dan webinar yang mempermudah penelitian mahasiswa,” tutup Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement