REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Lena, ibunda dari Dinda Amelia (15 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), terus bertahan di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak untuk menunggu dengan dengan cemas perkembangan informasi penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182. Sang ibu berharap ada kabar lanjutan terkait pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak tak lama setelah lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1).
Sang Bunda terus berusaha menahan tagisnya saat berada di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Angkasapura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, menunggu informasi tentang anaknya di antara penumpang korban jatuhnya maskapai Sriwijaya Air SJ-182. "Adek pulang ya Nak, Mamak sayang sama Adek pulang, ya sayang," kata Lena dengan isakan tagis di Posko Media Center itu di Aula Angkasapura II Bandara Supadio Pontianak, Senin (11/1) dini hari.
Dipeluknya satu unit ponsel pintar yang berisi foto anaknya, Dinda, yang menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Saat mendapatkan informasi dari pihak Basarnas, telah ditemukan beberapa kantong potongan jenazah, isak tangis Lena tampak semakin kuat. Ia berharap ada mukjizat anak kesayangan itu selamat dari musibah tersebut.