Senin 11 Jan 2021 08:50 WIB

Top 5 News: Komeng 'Larang' Rudi Sipit Mualaf, Korban SJ182

Komnas HAM: Ada Tim Lain di Luar Polri yang Buntuti HRS

Kisah Rudi Sipit Jadi Mualaf, Sempat
Foto:

2. PTUN Jakarta Batalkan Keppres Jokowi, Dradjad: Terima Saja

JAKARTA — Presiden Joko Widodo disarankan menjalankan putusan PTUN Jakarta, yang membatalkan Keppres tentang pemberhentian tidak hormat anggoa KPAI periode 2017-2022 Sitti Hikmawaty. Sayang jika Presiden Jokowi dibenturkan di pengadilan dengan seorang Komisioner KPAI.

Mantan Komisioner KPAI bidang kesehatan dan Napza - Sitti Hikmawaty

Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad WIbowo menyarankan pemerintah, khususnya Presiden untuk berbesar hati menghormati dan menjalankan keputusan PTUN ini. "Mensesneg dan pejabat-pejabat lain di sekitar Presiden sebaiknya memberikan masukan yang bijak kepada Presiden,” kata Dradjad, Ahad (10/1).

Diungkapkannya, pemerintah memang masih bisa banding dan kasasi. "Tapi untuk apa? Sayang sekali jika Presiden dibenturkan di pengadilan dengan seorang Komisioner KPAI,” kata Dradjad. Rugi waktu, energi dan uang negara. Lebih baik dipakai untuk memperkuat KPAI sehingga benar-benar bermanfaat bagi anak Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Jadi Tamu Agung di Lapas Cipinang, Bongkar Jual Beli Narkoba

Salah satu yang menjadi tantangan saya ketika bergabung dengan Media Group adalah permintaan big boss Surya Paloh. "Saya butuh wartawan investigator, saya ingin Bung ada di sini. Tulisan-tulisanmu sudah saya baca. Baik saat menembus para preman di Medan dan pejabat-pejabat tinggi di Jakarta. Kamu bisa. Selamat bekerja."

Pertama kali saya ditempatkan di rubrik investigasi dengan nama Realitas. Dalam investigasi saya memang lebih leluasa sendirian. Namun ada kalanya butuh tim untuk pengelabuan sasaran.

Wartawan senior Republika, Selamat Ginting.

Kali ini saya ingin cerita investigasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.  Kami berlima berbagi tugas di lapangan.

Saya yang memimpin operasi lapangan. Dengan empat anak buah yang punya tugas berbeda-beda. Empat tim saya adalah Ferry Putra Utama, Mansyur Razak, Desi Fitriani, dan Ninik Kusuma. Wartawan-wartawan hebat, saya tidak perlu lama memberikan pembekalan. Nyalinya tinggi, nalurinya sudah liar dan nakal untuk menggempur sasaran.

Saya mengawali dengan menemui Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di kantornya, Jalan Veteran, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Satu hari sebelum hari H. Secara resmi saya mengungkapkan meminta izin untuk meliput di Lapas Cipinang. Panjang lebar pertanyaan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement