Saya pun masih penasaran dan menanyakan kembali terkait dia itu kader PDIP atau bukan. Saya pun kaget dengan jawaban dia yang mengejutkan yaitu pernah menjadi satgas PDIP. 

“Saya tuh bukan kader PDIP. Tapi pernah jadi satgas PDIP di kantor PDIP yang di Jalan Diponegoro. Terus sekarang jadi pemulung,” kata dia sambil makan.

Lalu, saya pun bertanya lagi tentang dia yang punya toko poster atau bukan. Dia mengaku, itu punya temannya bukan punya dia. “Punya teman saya itu, dia mah ngeluh mulu orangnya. Saya aja kan sekarang jadi pemulung,” kata dia.

Setelah dia selesai makan, saya pun pamit dan mengucapkan terima kasih. Saat saya menuju lokasi parkiran. Saya ketemu lagi dengan Hariati. Saya pun bertanya tentang dua orang yang ada di toko poster dan kelapa.

“Itu bu Iin sama pak Doni mbak. Keduanya kader PDIP. Si ibu Iin yang punya kelapa dan Doni yang punya toko poster itu,” kata dia.

Tidak jauh dari situ, saya berhenti di alfamidi untuk membersihkan diri dan merenung karena dipertemukan oleh Hariati yang membantu saya serta kedua orang tersebut yang menyarankan saya untuk memberi makan Nursaman. Sehingga, saya memiliki informasi yang baru agar bisa diketahui oleh masyarakat. Saya pun bergegas dan mencari Mcdonalds terdekat untuk menulis berita yang saya dapatkan di lapangan.

BACA JUGA: Kontak Terakhir Sriwijaya Air Tujuan Jakarta-Pontianak Pukul 14.40 WIB

Ikuti Whatsapp Channel Republika