Jumat 08 Jan 2021 19:28 WIB

Erick Koordinasi dengan KPK Terkait Program Vaksinasi

BUMN berkomitmen mampu memproduksi sendiri vaksin merah putih.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di gedung KPK, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Pertemuan tersebut membahas proses pengadaan dan pendistribusian vaksin COVID-19.
Foto:

Kementerian BUMN, lanjut Erick, bersama Kemenkes dan KPK akan terus memantau progres vaksin merah putih yang menjadi game changer bagi Indonesia agar tak tergantung pada vaksin impor. Erick juga menyampaikan program distribusi kepada KPK dengan mencantumkan barcode pada setiap vial, boks, hingga kendaraan yang membawa vaksin Covid-19.

"Distribusi ini akan bisa dilihat secara realtime sehingga penugasan yang diberikan sampai ke provinsi dapat berjalan dengan baik," ungkap Erick.

Erick berharap para pimpinan daerah juga mampu memastikan kondisi tempat penyimpanan vaksin yang konsisten berada pada suhu dua derajat celcius hingga delapan derajat celcius. Penugasan ketiga, kata Erick, ialah membuat program satu data. Erick menilai kondisi pandemi merupakan kesempataan bagi Indonesia memperbaiki perbaiki sistem dsn database yang selama ini terpencar. Erick menilai sistem satu data juga akan bermanfaat bagi program pemerintah lainnya, seperti bantuan sosial, bantuan langsung tunai, hingga bantuan untuk UMKM.

"Saya senang sekali KPK menyambut baik dan mendampingi program satu data," kata Erick menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement