Jumat 08 Jan 2021 19:22 WIB

Khofifah tak Masuk Daftar Pejabat yang Pertama Divaksin

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang berada di daftar teratas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak masuk dalam daftar pejabat di lingkungan Pemprov Jatim yang pertama kali menjalani vaksinasi Covid-19. Berdasarkan daftar yang disampaikan Satgas Covid-19 Jatim ke pemerintah pusat, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak justru yang berada di daftar teratas.

Disusul kemudian Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol. Nico Afinta, Dirut RSUD dr. Soetomo dr. Joni Wahyuhadi, dan Arumi Bachsin. Kemudian ada Dirut RSAL, Dirut RSI Menur, Dekan Fakultas Kesehatan Unair, Kepala BPPOM Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Ketua Pemuda Ansor, dan Ketua Pemuda Muhammad.

"Itu baru usulan, karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur diminta mengusulkan. Usulannya, untuk awalnya seperti itu. Ya nanti siapa yang memutuskan, ya dari gugus tugas pusat. Di-ACC apa endaknya," kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Jumat (8/1).

Joni mengatakan, berdasarkan jadwal yang dirilis Satgas Covid-19 pusat, vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021. Pada hari tersebut, Presiden Joko Widodo yang akan menjalani vaksinasi Covid-19. Kemudian di hari berikutnya diikuti jajaran di pemerintah provinsi, dan pada 15 Januari 2021 dilanjutkan di tingkat pemerintah kabupaten/ kota.

"Kan jadwalnya tanggal 13 Januari 2021 Bapak Presiden, tanggal 14 Januari 2021 Provinsi. Tadi kabupaten/ kota mungkin 15 Januari 2021," ujar Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement