Jumat 08 Jan 2021 08:53 WIB

Ini Cerita Putra Baasyir Saat Suasana Serah Terima Ayahnya

Abu Bakar Baasyir sendiri keluar dari Lapas Gunung Sindur dalam keadaan sehat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Abu Bakar Baasyir.
Foto: RENO ESNIR/ANTARAFOTO
Abu Bakar Baasyir.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Suasana pelepasan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir (ABB) dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, terlihat syahdu. Itu terlihat ketika Kalapas Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menyampaikan permohonan maaf kepada Abu Bakar Baasyir dan pihak keluarga.

Hal itu diceritakan oleh putra dari ABB, Abdul Rochim. Kepada Republika, Abdul menuturkan, di pintu serah terima, Kalapas Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menyampaikan permohonan maaf kepada Abu Bakar Baasyir dan pihak keluarga, jika dalam masa penahanan dirinya memiliki kekurangan dan kesalahan terhadap ayahnya.

“Kemudian Ustadz Abu menyampaikan ‘tidak ada’. Selama ini, masyaallah malah beliau terima kasih. Jadi agak syahdu situasinya,” ujarnya melalui telepon selulernya, Jumat (8/1).

Selain serah terima oleh Kalapas, Abdul mengatakan, tidak ada sambutan perpisahan oleh narapidana lain. Apalagi, pihak keluarga tidak diizinkan masuk ke lokasi tahanan. Hanya dibatasi hingga pintu serah terima.

Selain itu, lanjutnya, tidak ada pendukung dari ayahnya yang turut datang menjemput. “Nggak ada (pendukung). Tidak ada yang datang, cuma keluarga bersama dengan penasihat hukum dan tim dokter. Jadi, itu rombongannya,” kata Abdul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement