Jumat 08 Jan 2021 07:13 WIB

'Patimban City akan Mirip Yokohama atau Rotterdam'

Patimban City juga akan menjadi pintu pembuka kesuksesan Indonesia.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Foto:

Selain itu, Emil tidak mau hanya jadi industri. Nanti, kata dia, (di Patimban City) ada perkantoran, hotel, apartemen, ada hutan raya mangrove, lapangan golf, ada tempat rekreasi, dan ada Masjid Raya.

photo
Kapal MV Suzuka Express dikawal 3 kapal patroli KPLP hingga keluar area keruk pelabuhan Patimban - (Humas Ditjen Hubla)
 

Emil menegaskan, Patimban City pun tidak hanya mendukung Pelabuhan Patimban, tetapi juga menyokong pengembangan total 13 kota baru di Rebana Metropolitan. "Jadi Patimban City support 13 kota baru di Rebana Metropolitan, jangan seolah-olah hanya untuk Pelabuhan Patimban saja, tapi juga untuk 13 kota baru yang belum lahir tapi akan dilahirkan dalam 10 tahun ini. 

"Suatu saat Indonesia akan maju, 2045 tahun emas akan menjadi negara luar biasa. Itu visi dari provinsi, kami sangat berkepentingan Patimban sukses secara bisnis, tata ruang, dan ekonomi jangka panjang, serta sukses menyejahterakan rakyat Indonesia khususnya Jabar," paparnya. 

Rebana Metropolitan sendiri meliputi tujuh daerah yakni Kabupaten Subang, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Selama 20 tahun ke depan, Rebana Metropolitan diproyeksi akan menghadirkan hampir 5 juta lapangan pekerjaan serta mendorong pertumbuhan 4 sampai 5 persen terhadap ekonomi Jabar. 

"Maka, pertumbuhan (ekonomi) Indonesia pun akan meningkat, teragregasi oleh pertumbuhan Jabar karena Jabar mengisi satu per lima dari sisi populasi, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain (di Indonesia)," kata Emil. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement