REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak seluruh pihak untuk memonitor dan mengevaluasi bersama program vaksinasi Covid-19 agar dilakukan secara merata. Menurut Wapres, saat ini, pemerintah tengah bersiap menjalankan program vaksinasi Covid-19, dan vaksin saat ini sudah mulai terdistribusi ke beberapa daerah di Indonesia.
"Seluruh jajaran pemerintahan dari tingkat pusat hingga daerah sudah bersiap menjalankan program vaksinasi. Kita perlu monitoring dan evaluasi untuk memastikan program ini benar-benar merata," ujar Ma'ruf dikutip dalam akun Instagram resminya @kyai_marufamin, Kamis (7/1).
Wapres mengatakan, dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo bersama para menteri, Rabu (6/1) kemarin, Pemerintah memastikan rencana vaksinasi gratis akan segera dilakukan setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari BPOM dan memenuhi aspek kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia mengatakan, saat ini, Indonesia telah memesan kurang lebih 329,5 juta dosis vaksin, belum termasuk komitmen opsi penambahan pesanan.
Rencananya, pemerintah akan mendatangkan ratusan juta dosis vaksin dari lima sumber. Sebanyak 3 juta dan disusul 122,5 juta dosis Sinovac, 50 juta dosis novavax, 54 juta dosis COVAX/GAVI, 50 juta dosis AstraZeneca, dan 50 juta dosis Pfizer.
"Teknis pengaturannya akan dilakukan Menteri Kesehatan," ungkapnya.
Karena itu, dia mengajak, semua pihak untuk terus mematuhi protokol kesehatan agar program vaksinasi sejalan untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air.
"Targetnya tentu kesehatan kembali pulih dan ekonomi kita dapat segera bangkit," ungkapnya.