Hanya saja, kata dia, untuk tahap pertama, vaksin akan diberikan secara terbatas kepada tenaga kesehatan. Pembagiannya pun mengacu pada skala prioritas dengan mengutamakan wilayah berkategori zona merah.
“Jabar sudah menerima kurang lebih 90 ribuan (dosis vaksin), karena dibagi dua (tiap orang dua kali disuntik), dosis ini hanya cukup untuk 45 ribu nakes di tahap satu. Padahal, nakes kita ada 150 ribu. Di tahap dua kita akan berikan ke semua nakes,” paparnya.
Vaksinasi, kata dia, ditunjukkan keteladaannya oleh pemimpin. Jadi, yang pertama akan disuntik adalah presiden, sehari kemudian para gubernur, dan kepala daerah.
"Khusus Jabar, karena saya sudah relawan vaksin, maka saya tidak bisa ikut divaksin," tegasnya.