Dia juga mengaku, selalu diberi laporan perkembangan terbaru tersebut setiap hari, yang terus dilaporkan oleh petugas maupun para relawan kebencanaan yang berada di lapangan. Hingga hari ini dipastikan masih cukup terkendali, demikian pula yang di tempat-tempat pengungsian juga selalu standby.
“Bahkan, sampai dengan tadi malam, saya juga masih mendapat laporan terbaru mengenai kondisi pengungsian yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali, Magelang maupun di wilayah Kabupaten Klaten,” tegasnya.
Terkait dengan para pengungsi, gubernur juga menyampaikan, terus meminta kepada seluruh stakeholder pengelola tempat pengungsian untuk memastikan kondisi para pengungsi. Warga yang menempati shelter-shelter pengungsian agar terus dijaga dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Bahkan, dia juga sudah memerintahkan agar area-area yang berbahaya tersebut dipastikan sudah tidak ada lagi aktivitas warga selain mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. “Maka saya juga perintahkan teman- teman di lapangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh,” tandasnya.
Seperti diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah menyampaikan jika Gunung Merapi –di wilayah peratasan Jawa Tengah dan DIY mulai memasuki fase erupsi 2021. Hal tersebut dipertimbangkan dengan data terbaru, perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi telah memasuki fase awal erupsi sejak 31 Desember 2020 yang ditandai munculnya titik api diam hingga fenomena guguran lava pijar dari puncak, yang kali pertama pada Senin 4 Januari 2021 malam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
