Rabu 06 Jan 2021 09:20 WIB

'Risma Ingin Optimalisasi Balai-Balai di Kemensos'

Risma akan menjadi pengalaman di Surabaya untuk diterapkan di Jakarta dan Bekasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
Menteri Sosial Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Selasa (5/1) sore. Dalam pertemuan tersebut, Risma, sapaan akrabnya, mengungkapkan gagasannya untuk mengoptimalkan balai-balai yang ada di bawah Kementerian Sosial. 

"Ada gagasan dari Ibu Risma yang kemudian disetujui Pak Wapres yaitu gagasan mengenai optimalisasi dan reformasi pengelolaan balai-balai yang selama ini banyak digunakan Kemensos untuk menampung disabilitas dan macam-macam itu," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi saat dihubungi Selasa (5/1).

Baca Juga

Menurut Masduki, Risma ingin balai-balai itu diperuntukkan menampung disabilitas, pemulung, maupun tempat pemberdayaan masyarakat. Sebab saat ini, balai-balai itu saat ini belum digunakan secara optimal.

"Itu banyak nganggur, kantornya besar-besar, lebar-lebar, di Indonesia itu ternyata ada 49 balai, selama ini kurang dimanfaatkan dengan baik. Jadi rencana Ibu Mensos, balai itu akan dijadikan tempat-tempat pemberdayaan pelatihan sekaligus pemberdayaan untuk kepentingan ekonomi," kata Masduki.

photo
Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi. - (Republika/Fauziah Mursid)

Masduki mengatakan, selain fokus terhadap bantuan sosial, Mensos Risma juga ingin mengembangkan pemberdayaan masyarakat miskin maupun usaha mikro kecil dan menengah. Ia mengatakan, pengalaman di Surabaya akan dibawa Risma untuk memberdayakan masyarakat.

Masduki mengatakan, Jakarta dan Bekasi akan dijadikan sebagai proyek percontohan. Karena itu, kunjungan Mensos ke tempat-tempat kumuh di Jakarta dan sekitarnya, merupakan tahapan program pemberdayaan tersebut.

"Makanya sekarang kalau Ibu Mensos ketemu pemulung di Jakarta lalu kemudian itu dalam kepentingan itu sebenarnya dia. Jadi tidak hanya bansos, tapi sekaligus pemberdayaan," ungkapnya.

Risma mengatakan kepada Wapres, tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta swasta untuk memberdayaan masyarakat. "Pengalaman di Surabaya itu dijadikan contoh untuk di Jakarta dan Bekasi dahulu, baru nanti akan dikembangkan/direplikasi ke daerah lain. jadi ujungnya nanti tuh pemberdayaan untuk usaha mikro kecil (UMK)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement